FUNGSI PSIKOLOGI BAGI ORANG TUA DAN TOKOH AGAMA
Jelas bahwa keterlibatan orangtua adalah penting. Tahap keterlibatan mereka bisa dibagi dalam tiga tahap:
1. Keterlibatan langsung dan interaksi dengan anak.
2. Menyediakan peluang-peluang bagi pengalaman berbeda.
3. Bekerjasama dengan orang/pihak lain sebagai partner.
Pada setiap tahap, adalah penting bagi orangtua menerirna tanpa syarat anaknya, mengadakan stimulasi dan memahami perkembangan dan perangai anaknya. Orangtua harus melibatkan diri secara langsung agar perkembangan psikologi yang positif dapat dihasilkan. Mereka harus menyediakan fisilitas dasar; peka akan penerimaan tanpa syarat dan menerapkan stimulasi dan pada waktu yang sama mengevaluasi tahap perkembangan dan perangai anak-anak.
Psikologi bagi tokoh agama brguna untuk mampu meneliti pengaruh agama terhadap sikap dan tingkah laku seseorang atau mekanisme yang bekerja dalam diri seseorang yang menyagkut tata cara berpikir, bersikap, berkreasi dan bertingkah laku yang tidak dapat dipisahkan dalam keyakinannya karena keyakinan itu masuk dalam konstruksi kepribadiannya. seringkali orang merasa terbuka pintu qalbunya, sehingga segala sesuatu yang selama ini dipendamnya, seakan-akan memperoleh jalan keluar. Kemudian mereka mencurahkan dan langsung mengungkapkan isi hati nurani mereka kepada Allah swt. Ungkapan itu tidak berwujud kata-kata, melainkan dalam ekspresi tangis. Oleh karena itu, Guru/Mursyid (Abah Anom) membiarkan mereka terus menangis. Setelah itu, mereka merasa lega. Tangisan semacam itu merupakan bentuk pengobatan.